DJBC hadir dalam WCO Asia Pacific Plastic Waste (APPW) Regional Workshop on Risk Management and Procedures di Phnom Penh, 22-24 November 2022.Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian WCO APPW Project yang berfokus pada pembahasan isu dan kebijakan global terkini, pendalaman ketentuan standar internasional, serta penyelarasan respon terhadap upaya kontrol praktek perdagangan ilegal limbah plastik melalui penguatan kerja sama dengan pemangku kepentingan nasional dan regional.Administrasi Pabean dan otoritas yang membawahi isu lingkungan dari 8 (delapan) beneficiaries countries hadir sebagai peserta workshop, dengan pemateri dari Basel, Rotterdam and Stockholm Convention (BC) Secretariat, Basel Action Network, IMPEL SWEAP, WCO-UNODC CCP, the European Union Network, serta Australian Border Force (ABF).Perwakilan dari ASEAN Secretariat juga hadir membagikan fenomena dan respon terhadap perdagangan limbah plastik dari perspektif regional, yang penting untuk menjadi masukan dalam rangka penyelarasan program dan inisiasi regional dan global.Dalam workshop tersebut DJBC hadir menyampaikan best practices implementasi Single Window nasional serta dukungan INSW dan CEISA sehingga terselenggara proses bisnis kepabeanan yang terintegrasi, khususnya dalam implementasi larangan dan pembatasan limbah plastik nasional.DJBC juga mengangkat isu tantangan implementasi repatriasi atas importasi secara ilegal limbah plastik dan mendorong peran yang lebih aktif dari Basel Convention Secretariat dalam pendekatan dan penegakan peraturan khususnya kepada exporting countries, sehingga ketentuan yang termuat dalam konvensi benar-benar dapat mengakomodir baik upaya pencegahan maupun penyelesaian atas praktek perdagangan ilegal limbah berbahaya trans-nasional.Ke depan, WCO APPW Project dengan masukan beneficiaries countries akan memformulasikan joint regional action plan yang berisi antara lain rujukan kriteria minimum kerangka legislatif; profil manajemen resiko regional; platform komunikasi antar otoritas trans-nasional; transparansi data, teknologi dan standar kualitas; dan, peningkatan kapasitas dan jaringan.